Assalamualaikum !!
Selamat pagi Onliners !! Saya
yakin, para pembaca sekalian kebanyakan adalah para muda-mudi yang masih
memiliki kesempatan besar dan berkeinginan untuk menjadi lebih besar. Namun
jika ada yang sudah tidak muda lagi, saya juga sangat yakin anda adalah orang
yang masih memiliki jiwa muda untuk terus belajar dan menambah pengetahuan. :)
Pada postingan kali ini saya akan
mencoba membahas sesuatu, bisa jadi adalah sebuah renungan untuk kita. Tahukah
anda bahwa saat ini anda telah berada pada tahapan hidup yang dimana segala
sesuatu masih bisa terjadi? Maksudnya ada beberapa tahapan dalam hidup yang
memang ditentukan oleh Allah dimana kita tidak bisa ikut campur didalamnya.
Jadi, kalau boleh disingkat hidup ini hanya berkisar pada huruf "B"
sampai "D". Tahap pertama adalah "B"irth, yang artinya
kelahiran, dan "D"eath, yang artinya kematian. Nah, saat ini kita
berada pada tahapan "C"hoice, yang bisa diartikan sebagai pilihan,
atau masih bisa dirubah, sedangkan dua tahapan lainnya kita tidak ikut campur
karena sudah menjadi ketetapan Allah.
Tahap pertengahan ini, atau bisa disebut juga tahap kehidupan, adalah tahap dimana kita bisa menentukan sendiri bagaimana kehidupan kita, terlepas dari hal-hal yang memang sudah menjadi ketetapan Allah. Kita bisa memilih untuk menjadi seperti apa diri kita. Menjadi baik atau buruk, sukses atau tidak, kerja keras atau hanya malas, taat atau sesat, bermanfaat atau merugikan, itu semua terserah masing-masing individu.
Namun, jika melihat hakikat
manusia yang diciptakan oleh Allah sebagai makhluk yang paling sempurna di
antara makhluk-makhluk yang lain, maka sudah sepantasnyalah jika pilihan hidup
dijatuhkan pada pilihan yang baik-baik. Nikmat berupa alat indra, kesehatan
jasmani dan rohani, dan waktu baiknya digunakan dengan optimal, itu juga
sebagai rasa syukur atas pemberian-Nya. Bahkan ada ayat Al Qur'an yang
menjelaskan bahwa jika kita mau bersyukur, Allah akan menambah nikmat-Nya
kepada kita.
Namun apa jadinya jika semua
karunia itu tidak digunakan dengan semestinya? Wah... sungguh rugi sekali orang
yang demikian. Kesehatan yang diberikan malah dirusak sendiri, bahkan merusak
kesehatan orang di sekitarnya juga.. (tau sendirilah apa itu, hehe..), mulut
digunakan untuk menyakiti hati orang lain, kaki digunakan untuk menuju tempat
yang tidak mengandung manfaat, bahkan waktu hanya digunakan untuk kesenangan
diri yang hanya sesaat. Harusnya kesehatan digunakan untuk bekerja keras dan
ibadah yang banyak, kaki digunakan untuk melangkah ke masjid dan tempat yang
bermanfaat, dan waktu dioptimalkan jangan sampai berlalu dengan berisikan
maksiat.
Ingatlah, bahwa hidup cuma
sekali. Sekali lagi... bahwa hidup cuma sekali, sesudah itu ya lanjut kehidupan
yang kekal. Dan bagaimana kehidupan yang kekal itu nasibnya ditentukan ya pada
hidup yang cuma sekali ini. Coba bayangkan, kalau ternyata kita tau-tau sudah
melewatkan "kesempatan" yang cuman satu ini, dan ternyata kita tak
punya bekal yang cukup untuk kehidupan yang kekal. Wuaah... gak kebayang betapa
ruginya, amat sangat rugi sekali.
Life is full of important choice, so choose wisely...
Padahal hidup ini pilihan lho.
Jadi kenapa harus milih yang merugikan kalo bisa milih yang bermanfaat. Memang
seringkali yang berakhir baik itu membutuhkan pengorbanan, baik berupa harta,
tenaga, maupun waktu. Namun yakinlah, bahwa benih kebaikan yang kau tabur, akan
membuahkan kebaikan pula pada kita nantinya. Jangan lupa untuk selalu optimis
dalam setiap aktivitas kehidupan kita. Yakinlah bahwa kehendak Allah adalah
yang terbaik untuk kita.
Be good person guys !! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar